Kamis, 08 Januari 2015

"Makhluk Asing" itu berasal dari Kota Kembang, Bandung!


Entah kapan tepatnya, tapi sekira tahun 2013. Waktu itu aku masih bekerja sebagai Bilyetris (Staff Ticketing) di PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (DAOP) IX Jember. Tepatnya berdinas di Stasiun Rambipuji, sekitar 15 km dari Pusat Kota Jember, tempatku tinggal. Waktu itu dinas siang. Sampai pada saat KA Mutiara Timur Siang berhenti, muncul dua "makhluk" yang tadinya sedikit menjengkelkan. Mereka ini nyasar. Dari hasil investigasi, mereka berdua seharusnya turun di Stasiun Jember, tapi salah turun. Akhirnya mereka mengganggu petugas loket yang waktu itu kebetulan adalah aku. Mereka awalnya hanya mengurus pembatalan tiket, beli tiket baru, sampai urusan beli pulsa (karena kebetulan mereka butuh pulsa dan aku jual, akhirnya terjadilah transaksi. Hehehe)

Dua "makhluk asing" yang menggemaskan ini bernama Guntur Rahman Subiantoro dan Ridho Madya Ramadhan (masih inget banget nih nama mereka) asli Kota Kembang Bandung si Guntur, dan Ridho aku agak lupa aslinya kota mana. Karena jiwa Backpacker saya mendadak muncul, dan merasa mereka juga senasib dengan aku yang suka luntang-lantung di kota orang, akhirnya aku menawarkan "bantuan". Aku mengajak mereka pulang bersama menuju Jember Kota. Motor kesayanganku aku titipkan teman-teman yang berdinas malam harinya, lalu mereka aku ajak naik bentor (becak motor) dilanjut naik angkot dari terminal Jember menuju Stasiun Jember. Sesampainya di sekitar Alun-Alun (sekitar 200 meter dari Stasiun), kami mendapati suasana hingar bingar. Perlahan, sayup-sayup terdengar lagu-lagu Andra and The Backbone mengalun. Yakin bahwa itu memang konser Band favoritnya, Guntur mengajak untuk mampir sejenak di Alun-Alun Kota. Benar saja, dengan kondisi bawaan yang segunung, dan aku dengan pakaian kerja, kami cukup "hore-hore" duduk di pinggiran Alun-Alun sambil menikmati konser Andra and The Backbone yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas musiknya. Kami benar-benar menikmati malam, sambil makan sedikit roti yang mereka bawa. Persis seperti gelandangan. Hahahaha. Senang. Belum pernah aku merasa sesenang ini bertemu teman-teman baru, dengan pengalaman yang diluar dugaan, dan sesuatu yang benar-benar tidak direncanakan.

Begitu konser selesai, kami memutuskan makan di lesehan sekitar Alun-Alun. Makan hemat ala Backpacker. Setidaknya itu bisa memperpendek waktu untuk menunggu keberangkatan Kereta Mutiara Timur Malam yang akan mengantarkan mereka melanjutkan perjalanan menuju Pulau Dewata, Bali. Mereka ini beruntung. Dari Jawa Barat, mereka sudah singgah di Jogja, Surabaya, lalu melanjutkan perjalanan ke Bali, Lombok, dan mereka juga masih sempat singgah di Bromo dan Kawah Ijen. Jujur aku iri. Bagaimana tidak, aku yang notabene asli warga Jember, bahkan belum sekalipun pernah menginjakkan kaki di Gunung Bromo dan Kawah Ijen. Miris. Tapi ya sudahlah, mendengar cerita mereka setidaknya sedikit mengobati :D Planning menembus Pulau Lombok memang berjalan. Dan di akhir pertemuan, mereka kembali ke Jember untuk menonton Grand Carnival dari Jember Fashion Carnaval yang sudah terkenal di pelosok negeri, bahkan sampai ke mancanegara. Mereka sempat mencicipi gado-gado favoritku di dekat Stasiun Jember juga. Mereka bilang rasanya enak. Hehehehe. Sayangnya di tahun 2014 kesempatan itu tidak datang lagi. Faktor kesibukan dan beberapa faktor lainnya membuat jadwal bentrok dan kami tidak bisa bertemu lagi. Semoga next time yaa kita bisa Backpacker-an bareng-bareng brother :)